Lelah..
Lelah sekali rasanya. Capek banget! Rasanya pengen mati aja. Aku benci liat kamu. Pusing kepalaku mikirin kamu. Kamu dimana sih? Kangen nih ampe ke ubun-ubun.
bla bla bla 1390x
Pernah liat kata-kata seperti diatas ga? Kalo kamu termasuk orang yang eksis di dunia maya (apalagi pesbuk,halagh) mungkin pernah ngeliat kalimat-kalimat seperti diatas. Baik di status, catatan, atau apapun lah namanya itu. Kebanyakan sih yang make anak-anak muda jaman sekarang. Apa sih yang kepikir kalo ngeliat kata-kata kayak gitu? Simpati? Kasihan? Iba? CINTA?
Berdasarkan penelitian saya (sekali lagi "halagh") jika melihat seseorang memajang status seperti itu, malah bisa bikin orang eneg loh. jiaaaaaa, pake loh. ya whatever lah. Saya ingat sekali saat saya masih baru-baru kenal dengan yang namanya jejaring sosial -yang mana perkenalan itu dimulai dengan membuat account friendster- banyak sekali teman yang membuat status seperti itu. Belum lagi foto-foto dengan berbagai pose yang harusnya hanya terlihat bagus apabila digunakan oleh cewek, tetapi malah digunakan oleh cowok juga. Cikal bakal alay dong?? Ya katanya sih begono. Tapi kita belum sampai kesana. Sabar.
Nah, penggunanaannya ('na'nya kelebihan satu tuh, alah biarin aja napa?!) sekarang telah merambat sampai ke zaman facebook seperti sekarang. Bukannya mau bersikap ofensif tetapi berpura pasif nih, tapi kayaknya kata-kata seperti itu lebih seperti keluhan deh. Kalau sesekali sih, ya wajarlah namanya juga manusia. tapi jika setiap lihat beranda facebook yang kelihatan cuman kata-kata seperti "P3ngEn m4ti..", "kamU tUh ngerti Ga pEraSaan Aku..","CapeK banget nGejalaNin seMuanya.." yah lama-lama kita jadi kasihan juga kan? Kasihan apa bosen nih? waah parah lo. Kesannya lebay banget. Kasihan juga, mau dibilang bosen juga ga bisa dibohongin.
Saya pernah membaca ulasan tentang buku The Secret karangan Rhonda Bryne. Disana ditulis :
"Segala sesuatau yang datang ke dalam hidup anda ditarik oleh anda kedalam hidup anda. Dan segala sesusatu itu tertarik ke anda oleh citra – citra yang anda pelihara dalam benak, oleh apa yang anda pikirkan. Apa pun yang berlangsung dalam benak, anda menariknya ke diri anda"
"satu – satunya sebab mengapa orang tidak mendapatkan apa yang mereka inginka adalah karena mereka lebih memikirkan apa yang tidak mereka inginkan daripada apa yang mereka inginkan. dengarkanlah pikiran aanda, dan dengarkan kata – kata yang anda ucapkan. hukum ini mutlak dan tidak ada kesalahan.
suatu wabah yang paling buruk yang pernah dijumpai manusia telah bergolak selama berabad – abad. wabah itu adalah wabah “tidak ingin”. orang terus memelihara wabah ini ketika mereka terutama memikirkan, berbicara, bertindak, dan berfokus pada apa yang “tidak mereka inginkan”. tetapi, kita adalah generasi yang akan mengubah sejarah karena kita sedang menerima pengetahuan yang dapat membebaskan kita dari wabah ini!
ketika anda memfokuskan pikiran anda pada sesuatu yang anda inginkan, dan anda mempertahankan fokus itu, pada saat itu juga anda memanggil apa yang anda inginkan dengan kekuatan yang terbesar di Semesta. hukum tarik – menarik tidak memperthitungkan “jangan” atau “tidak” atau “bukan”, atau semua kata penolakan lain. ketika anda mengucapkan kata – kata penolakan, kata – kata inilah yang diterima oleh hukum tarik – menarik"
"jika anda mengeluh, hukum tarik – menarik akan mendatangkan lebih banyak situasi yang anda keluhkan ke dalam hidup anda. jika anda mendengar seseorang mengeluh dan anda berfokus pada hal itu, bersimpati kepadanya, menyetujuinya, saat itu juga anda menarik lebih banyak situasi kepada diri anda sendiri untuk mengeluh. "
Inti yang dapat saya tarik, jika kamu selalu mengeluh dalam menghadapi hidup maka isi dari keluhan itulah malah yang sebenarnya bakal kamu dapatkan. Bukan sebaliknya. Tapi gimana? Gw kan juga manusia! Gw selalu dikecewain, gw pengen ada yang care sama gw. Jadi gw bikin aja status kayak gitu, biar semuanya tahu sekalian. Pernah teman satu kos saya bilang begini, "Gw tuh pengen banget punya pacar. Tapi gw ga mau juga kalo punya pacar yang sukanya ngeluuh mulu." "Kok gitu??" kata saya. "Ya iyalah, kalo dia selalu ngeluh gimana gw mau bersandar sama dia disaat gw ada masalah". Nah lho!
Kita semua manusia (ada yang mau protes?), semua pasti pernah merasakan indah dan pahitnya hidup. Kita semua pernah gembira, tertawa, sedih dan menangis. Tapi saat kita bersedih, bukan berarti semua orang di dekat kita pengen ikut merasakan kesedihan kita. Kadang malah ada yang tersenyum, bahkan tertawa melihat kesedihan kita.
Coba bayangin, seandainya kamu punya teman, Mana yang lebih kamu suka : Dia sedih namun berusaha tetap tegar atau dia sedih dan melampiaskan kesedihannya tak menentu. Kadang orang ingin membantu kita, tapi melihat kita selalu saja menyesali diri, menyalahkan masa lalu, mungkin saja niatnya bisa pupus. Ah, ni orang cemen banget sih. Gw pernah ngerasain yang lebih dari itu, bla bla bla.
Jadilah orang sabar, berusaha menjadi orang ikhlas, dan mungkin saja kesedihan itu cepat berlalu.
Semoga catatan kecil ini dapat memberi manfaat bagi kita semua dan diri khatib sendiri (loh??)
Sekali lagi, gw lagi serius waktu nulis ni postingan.
Postingan serius lagi.
Ah, bodo. wong yang nulis gw.
Lelah sekali rasanya. Capek banget! Rasanya pengen mati aja. Aku benci liat kamu. Pusing kepalaku mikirin kamu. Kamu dimana sih? Kangen nih ampe ke ubun-ubun.
bla bla bla 1390x
Pernah liat kata-kata seperti diatas ga? Kalo kamu termasuk orang yang eksis di dunia maya (apalagi pesbuk,halagh) mungkin pernah ngeliat kalimat-kalimat seperti diatas. Baik di status, catatan, atau apapun lah namanya itu. Kebanyakan sih yang make anak-anak muda jaman sekarang. Apa sih yang kepikir kalo ngeliat kata-kata kayak gitu? Simpati? Kasihan? Iba? CINTA?
Berdasarkan penelitian saya (sekali lagi "halagh") jika melihat seseorang memajang status seperti itu, malah bisa bikin orang eneg loh. jiaaaaaa, pake loh. ya whatever lah. Saya ingat sekali saat saya masih baru-baru kenal dengan yang namanya jejaring sosial -yang mana perkenalan itu dimulai dengan membuat account friendster- banyak sekali teman yang membuat status seperti itu. Belum lagi foto-foto dengan berbagai pose yang harusnya hanya terlihat bagus apabila digunakan oleh cewek, tetapi malah digunakan oleh cowok juga. Cikal bakal alay dong?? Ya katanya sih begono. Tapi kita belum sampai kesana. Sabar.
Nah, penggunanaannya ('na'nya kelebihan satu tuh, alah biarin aja napa?!) sekarang telah merambat sampai ke zaman facebook seperti sekarang. Bukannya mau bersikap ofensif tetapi berpura pasif nih, tapi kayaknya kata-kata seperti itu lebih seperti keluhan deh. Kalau sesekali sih, ya wajarlah namanya juga manusia. tapi jika setiap lihat beranda facebook yang kelihatan cuman kata-kata seperti "P3ngEn m4ti..", "kamU tUh ngerti Ga pEraSaan Aku..","CapeK banget nGejalaNin seMuanya.." yah lama-lama kita jadi kasihan juga kan? Kasihan apa bosen nih? waah parah lo. Kesannya lebay banget. Kasihan juga, mau dibilang bosen juga ga bisa dibohongin.
Saya pernah membaca ulasan tentang buku The Secret karangan Rhonda Bryne. Disana ditulis :
"Segala sesuatau yang datang ke dalam hidup anda ditarik oleh anda kedalam hidup anda. Dan segala sesusatu itu tertarik ke anda oleh citra – citra yang anda pelihara dalam benak, oleh apa yang anda pikirkan. Apa pun yang berlangsung dalam benak, anda menariknya ke diri anda"
"satu – satunya sebab mengapa orang tidak mendapatkan apa yang mereka inginka adalah karena mereka lebih memikirkan apa yang tidak mereka inginkan daripada apa yang mereka inginkan. dengarkanlah pikiran aanda, dan dengarkan kata – kata yang anda ucapkan. hukum ini mutlak dan tidak ada kesalahan.
suatu wabah yang paling buruk yang pernah dijumpai manusia telah bergolak selama berabad – abad. wabah itu adalah wabah “tidak ingin”. orang terus memelihara wabah ini ketika mereka terutama memikirkan, berbicara, bertindak, dan berfokus pada apa yang “tidak mereka inginkan”. tetapi, kita adalah generasi yang akan mengubah sejarah karena kita sedang menerima pengetahuan yang dapat membebaskan kita dari wabah ini!
ketika anda memfokuskan pikiran anda pada sesuatu yang anda inginkan, dan anda mempertahankan fokus itu, pada saat itu juga anda memanggil apa yang anda inginkan dengan kekuatan yang terbesar di Semesta. hukum tarik – menarik tidak memperthitungkan “jangan” atau “tidak” atau “bukan”, atau semua kata penolakan lain. ketika anda mengucapkan kata – kata penolakan, kata – kata inilah yang diterima oleh hukum tarik – menarik"
"jika anda mengeluh, hukum tarik – menarik akan mendatangkan lebih banyak situasi yang anda keluhkan ke dalam hidup anda. jika anda mendengar seseorang mengeluh dan anda berfokus pada hal itu, bersimpati kepadanya, menyetujuinya, saat itu juga anda menarik lebih banyak situasi kepada diri anda sendiri untuk mengeluh. "
Inti yang dapat saya tarik, jika kamu selalu mengeluh dalam menghadapi hidup maka isi dari keluhan itulah malah yang sebenarnya bakal kamu dapatkan. Bukan sebaliknya. Tapi gimana? Gw kan juga manusia! Gw selalu dikecewain, gw pengen ada yang care sama gw. Jadi gw bikin aja status kayak gitu, biar semuanya tahu sekalian. Pernah teman satu kos saya bilang begini, "Gw tuh pengen banget punya pacar. Tapi gw ga mau juga kalo punya pacar yang sukanya ngeluuh mulu." "Kok gitu??" kata saya. "Ya iyalah, kalo dia selalu ngeluh gimana gw mau bersandar sama dia disaat gw ada masalah". Nah lho!
Kita semua manusia (ada yang mau protes?), semua pasti pernah merasakan indah dan pahitnya hidup. Kita semua pernah gembira, tertawa, sedih dan menangis. Tapi saat kita bersedih, bukan berarti semua orang di dekat kita pengen ikut merasakan kesedihan kita. Kadang malah ada yang tersenyum, bahkan tertawa melihat kesedihan kita.
Coba bayangin, seandainya kamu punya teman, Mana yang lebih kamu suka : Dia sedih namun berusaha tetap tegar atau dia sedih dan melampiaskan kesedihannya tak menentu. Kadang orang ingin membantu kita, tapi melihat kita selalu saja menyesali diri, menyalahkan masa lalu, mungkin saja niatnya bisa pupus. Ah, ni orang cemen banget sih. Gw pernah ngerasain yang lebih dari itu, bla bla bla.
Jadilah orang sabar, berusaha menjadi orang ikhlas, dan mungkin saja kesedihan itu cepat berlalu.
Semoga catatan kecil ini dapat memberi manfaat bagi kita semua dan diri khatib sendiri (loh??)
Sekali lagi, gw lagi serius waktu nulis ni postingan.
Postingan serius lagi.
Ah, bodo. wong yang nulis gw.
